Setelah membaca status salah satu teman di media sosial, sempat penasaran apa betul penulisan gelar pada baliho beberapa caleg bahkan hampir semuanya salah.
Untuk menjawab penasaran itu, coba mencari di internet tentang penulisan gelar yang baik dan benar menurut EYD, akhirnya ketemu juga tulisan yang diharapkan. Untuk memperkuat apa benar penulisan gelar para caleg di baliho itu salah, tadi sepulang dari tempat kerja, satu-satu baliho yang terpasang di pinggir jalan saya amati, hasilnya dari sekian baliho terpasang dapat dipastikan 100% penulisan gelar para caleg salah. Kebanyakan kesalahan terdapat pada penempatan tanda titik, misalnya :
Hasbullah Jaini, SE (salah)
Hasbullah Jaini, S.E. (benar)
Hasbullah Jaini, S.E. (benar)
Hasbullah Jaini, SH, MM (salah)
Hasbullah Jaini, S.H., M.M. (benar)
Untuk lebih memahami bagaimana penulisan gelar yang baik dan benar sesuai dengan EYD, silahkan simak tulisan berikut.
Penulis : Dr. Warsiman, M.Pd.
Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. Penulisan gelar sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.
Berdasarkan aturan kebahasaan, penulisan gelar termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD), penulisan gelar juga secaraintens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik teknik penulisan gelar yang benar.
Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari.
Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf “S“ pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “D” ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “D” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.
Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan: S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana pertanian ditulis S.P.. Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut.
Berikut ini contoh-contoh penulisan gelar yang benar.
Gelar Sarjana
S.Ag. (Sarjana Agama)
S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
S.Si. (Sarjana Sains)
S.Psi. (Sarjana Psikologi)
S.Hum. (Sarjana Humaniora)
S.Kom. (Sarjana Komputer)
S.Sn. (Sarjana Seni)
S.Pt. (Sarjana Peternakan)
S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
S.Th.I. (Sarjana Theologi Islam)
S.Kes. (Sarjana Kesehatan)
S.Sos. (Sarjana Sosial)
S.Kar. (Sarjana Karawitan)
S.Fhil. (Sarjana Fhilsafat)
S.T. (Sarjana Teknik)
S.P. (Sarjana Pertanian)
S.S. (Sarjana Sastra)
S.H. (Sarjana Hukum)
S.E. (Sarjana Ekonomi)
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
S.I.P. (Sarjana Ilmu Politik)
S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
S.H.I. (Sarjana Hukum Islam)
S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
S.Fil.I. (Sarjana Filsafat Islam)
S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam), dsb.
Gelar Magister
M.Ag. (Magister Agama)
M.Pd. (Magister Pendidikan)
M.Si. (Magister Sains)
M.Psi. (Magister Psikologi)
M.Hum. (Magister Humaniora)
M.Kom. (Magister Komputer)
M.Sn. (Magister Seni)
M.T. (Magister Teknik)
M.H. (Magister Hukum)
M.M. (Magister Manajemen)
M.Kes. (Magister Kesehatan)
M.P. (Magister Pertanian)
M.Fhil. (Magister Fhilsafat)
M.E. (Magister Ekonomi)
M.H.I. (Magister Hukum Islam)
M.Fil.I. (Magister Filsafat Islam)
M.E.I. (Magister Ekonomi Islam)
M.Pd.I. (Magister Pendidikan Islam), dsb.
S.Th.K. (Sarjana Theologi Kristen)
Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
B.A. (Bechelor of Arts)
B.Sc. (Bechelor of Science)
B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
B.E. (Bechelor of Education)
B.D. (Bechleor of Divinity)
B.Litt. (Bechelor of Literature)
B.M. (Bechelor of Medicine)
B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.
Gelar Master Luar Negeri
M.A. (Master of Arts)
M.Sc. (Master of Science)
M.Ed. (Master of Education)
M.Litt. (Master of Literature)
M.Lib. (Master of Library)
M.Arch. (Master of Architecture)
M.Mus. (Master of Music)
M.Nurs. (Master of Nursing)
M.Th. (Master of Theology)
M.Eng. (Master of Engineering)
M.B.A. (Master of Business Administration)
M.F. (Master of Forestry)
M.F.A. (Master of Fine Arts)
M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
M.S. (Mater of Science)
M.P.H. (Master of Public Health), dsb.
Gelar Doktor Dalam Negeri
Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya.
Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.
Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.
Program diploma satu (D1) sebutan profesional ahli pratama, disingkat (A.P.);
Program diploma dua (D2) sebutan profesional ahli muda, disingkat (A.Ma.);
Program diploma tiga (D3) sebutan profesional ahli madya, disingkat (A.Md.); dan
Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).
Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par.
Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya.
Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophy, yang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.
Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya:
Ph.D. (Doctor of Philosophy); => Sigit Sugito, Ph.D.
Ed.D. (Doctor of Education); => Sigit Sugito, Ed.D.
Sc.D. (Doctor of Science); => Sigit Sugito, Sc.D.
Th.D. (Doctor of Theology); => Sigit Sugito, Th.D.
Pharm.D. (Doctor of Pharmacy); => Sigit Sugito, Pharm.D.
D.P.H. (Doctor of Public Health); => Sigit Sugito, D.P.H.
D.L.S. (Doctor of Library Science); => Sigit Sugito, D.L.S.
D.M.D. (Doctor of Dental Medicince); => Sigit Sugito, D.M.D.
J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence). => Sigit Sugito, J.S.D., dsb.
Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.
Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:
Endra Lesmana, S.Ag., S.H.
Endra Lesmana, S.Pd., S.S.
Endra Lesmana, S.Hum., S.Pd.I.
Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.
Imam Prasodjo, S.S., M.Hum., M.Pd.
Imam Prasodjo, S.Pd., S.S., M.Ed.
Imam Prasodjo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.
Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
Ditulis Benar Ditulis Salah Juga Ditulis Salah
Hadi Mulya, S.Pd. HADI MULYA, S.PD. HADI MULYA, S.Pd.
Hadi Mulya, S.Ag. HADI MULYA, S.AG. HADI MULYA, S.Ag.
Hadi Mulya, S.Pt. HADI MULYA, S.PT. HADI MULYA, S.Pt.
Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.
Saya tambahkan, bahwa beberapa gelar di Indonesia ada juga yang menganut gelar internasional, terutama yg dianut UGM untuk S-2 nya tidak lagi menganut gelar S-2 pada umumnya.
dibawah ini contoh penulisan gelar, untuk lulusanluar negeri , dimana sudah ada aturan tersendiri, yang tidak harus sesuai dengan indonesian
http://en.wikipedia.org/wiki/British_degree_abbreviations
wah tema wp kita sama ya..?? hehehe..
oh jd untuk gelar sekarang antara dua huruf pake tanda titik (.) ya..??
seperti (S.H) kalo tidak salah kan dulu cuma (SH) tanpa tanda titik…
jadi kalo dua gelar sarjana hukum S2 gini bukan mas..??
contoh : Hasbullah, S.H.,M.H.
Betul mas bro
Masih kurang benar mas bro,
Hasbullah, S.H., M.H. (Harus tambah spasi setelah tanda koma)
Saya pernah dapat info, klo gelar yg selinear tidak perlu ditulis keduanya.
Misalnya Wahyudi, S.Pd., M.Pd. tetapi cukup ditulis Wahyudi, M.Pd.
bukan sekarang,
dr dulu jg begitu peraturannya
GA MUNGKIN DR DULU, KARNA DI IJAsah saya penulisan sarjana hukumnya SH mas ga S.H syaa lulusan 2015
ya berarti situ yang salah nulis…… saya lulusan 2007 nulisnya S.E., M.M.
Lalu Jika s1 S.Kom (sistem informasi)
S2 M.T.I ( magister teknik informatika)
Penulisan nya bagaimn?
Beda gelar tp linier…
Masih salah, yg benar tuh : Hasbullah, S.H., M.H. 😊
kenapa bisa yang nulis salah sedangkan itu adalah resmi dan di bidang pendidikan???harusnya penulisan eyd yg benar bkn hanya jadi judul buku tp di aplikasikan di instasi
Oh pake spasi ya..
Tengkiuww..!! 😆😆😆
terimakasih atas ilmunya,, saya mau tanya kalau namnya disingkat bagaimana ya?
nama terakhir di singkat terus diberi tanda titik, setelah itu koma, baru gelar. Apakah begitu,
terima kasih
wah, trims ya atas infonya, tetapi di akper saat ini gelar ditulis AMK, A.Md.Keb mana yg benar shg kami nanti menggunakan dgn benar.
Yang benner tuh liat di Ijazah anda apa yang tertera dalam tulisannya, nah itu yang kita ikuti.
saya nga tau ini Dr. warisman, M.Pd. ambil perubahan dari mana sumbernya!!
Terima Kasih.
assalamualaikum…
sepeetinya itu sudah berubah cara penulisannya,, mohon di tambahkan contoh penulisan yang baru sesuia dengan EYD supaya referensi tentang gelar makin banyak demi majunya pendidikan di Indonesia..
trerima kasih..
Klo mau di salahin yah penulisan dalam ijasahnya lah kenapa harus ,SH yg salah lagi adalah penulisan SH., MH /SE.,MM itu sama saja klo dalam kepangkatan Letkol., Kolonel harusnya klo dia sudah strata2/S2 cukup dengan nama dan gelar strata akhirnya misal Malih,M.H. #Lol pengen narsis dengan narsis dengan gelarnya tp jadi percuma.
Iya nih, saya juga taunya gelar pendidikan terakhir yg diambil jika pendidikannya sejalur..
Iy nih, msih bnyak d dunia pendidikan pnulisan S.Pd., M.Pd. pdahal kan sama2 gelar pendidikan. shrusnya kan diambil gelar yg akhirnya saja.
Thanx infonya, salam sukses
Terima Kasih atas infonya.
Thank you, thank you. Sangat bermanfaat untuk menepis semua kabar burung yang beredar dalam penulisan gelar.
Dengan begini saya jadi yakin.
Namun saya ada sedikit pertanyaan:
Untuk penulisan gelar doktor, menggunakan Dr.
Untuk penulisan profesi dokter, menggunakan dr.
Naah, saya sering menjumpai penulisan gelar DR.
Itu gelar untuk apa ya?
Terima kasih.. 🙂
itu penulisan gelar yang tidak tepat.
Dr itu doktor, dr itu dokter
DR itu kalau yang punya memang punya (bukan sekedar salah tulis) maka DR itu Doktor Honoris Causa (Doktor gelar kehormatan non akademik). Bisa ditulis DR.Nama atau DR. (H.C) Namamu
nih sumbernya:
https://id.wikipedia.org/wiki/Honoris_Causa
terimakasih buat yg punya web ini,, sangat bermanfat cara penulisan tittle ini
Thanks bgt min… berguna bgt postingannya 😉
watur nuwunnnn
makasih infonya
Bisa gk penulisan gelar di dpn seperti ini
Dr. Drs. ……?
Setahu saya di depan atau belakang sama saja:
Dr., Drs., Joko Widodo = Joko Widodo, Dr., Drs.
ow…begitu. saya pikir kalau pas nama orang ditulis kpital, maka secara otomatis gelar juga kapital semua. contoh: HADI WIJAYA, S.PD. karena kalau HADI WIJAYA, S.Pd. nampaknya wagu karena nama kapital semua. waduuuuh…malu sekali….
Bagaimana jika gelar Dwi Nur Hidayati, S.Pd., M.Pd? Benar atau salah?
Bener
Cukup Dwi Nur Hidayati, M.Pd. saja, Bu.
Nah ini yg selalu menjadi pertanyaan saya, akhirnya terjawab kira2 mas/mbak ini ada referensinya ga? Bahwa 2 gelas yg linier hny ditulis 1 saja.
kalau S1 dan S2 linier ditulis gelar tertinggi saja
kalau tidak linier, dua-duanya ditulis gelar S1 dan S2
bagaimana penulisan Gelar Maemunah, A.MKL? Benar ato salah…? Trims
bukannya M.Pd. nya jg harus ada titik d belakang?
Bagaimana cara penulisan gelar kalau memiliki dua gelar S.TP dan S.Pd…????
penulisan SMHK gimana sihh??
Maaf..
kalau untuk D4 bukan (A), tapi (S.ST).
Bener
Jadi Sarjana Sains Terapan
S.SiT
S.SiT
Terima kasih infonya,
kalau dari lulusan D3 Teknik lanjut lagi S1 teknik jadi nya kaya bukan ya.
Contoh: Hadi Mulya, A.Md., S.T.
Nah kalo gelarnya banyak gimana kaya Anton.,SE.,M.M.,AK.,CA
Trimakasih sangat membantu.
KALO NAMANYA KEPANJANGAN TERUS DISINGKAT TERUS DIBELAKANGNYA DIIKUTI GELAR..GMANA??? Contoh : Dewi Kenanga Nurmalasari, S.Kep
disingkat jadi Dewi Kenanga N. S.Kep (dibelakang huru “N” koma atau titik?)
apa begitu atau gimana Broh…????
terima kasih
Dewi Kenanga N., S.Kep.
penyingkatan nama kan sudah gak boleh kak, sudah ada undang-undanganya
Thanks infonya bermanfaat buat saya,,
Terima kasih untuk informasinya
Thank u kang ilmunya,mg mnfaat
gan mau tanya, penulisan yang benar Dr. Drs.***********. M.Pd., M.T. atau cukup Dr. ******. M.Pd., M.T.
matur suwun kalo udah sempet mau bales atau jelasin
kaa mau tlg info dong universitas mana yg ada program d1 bahasa inggris . thx
bagaimana kalau D3 S.E.
D3 ya D3
S.E kan untuk gelar sarjana bukan diploma
kk saya mau tanya kalau Diploma 3 Ekonomi itu penulisannya bagaimana??
Maaf, bagaimana cara penulisan gelar Drs, Dr dan M.M nama fathul aminudin aziz.
Terima kasih
Dr. Drs. Fathul Aminudin Aziz., M.M
trimakasih, sangat membantu
S. TP
Sarjana Teknik Pertanian
jangan lupa bro
makasih gan
saya setuju dengan web ini, dari jaman SMA jg ini yg saya terima.. tp sekarang saya sering debat dengan suami masalah gelar Sarjana Pendidikan
berdasarkan ilmu yg saya dpt ijazah saya sudah benar S.Pd.
suami saya selalu bilang S. Pd
soalnya di lembar gaji gitu tulisannya..
terus untuk penulisan Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar di lembar gaji tertulis S. Pd. SD
yg benar S.Pd.S.D. atau S.Pd.SD ya min?
Mana yang benar bos penulisan gelar dalam sebuah kalimat, misal : Kepada Bapak Wahidin, S.Pi., M.Si. selaku Direktur… atau Kepada Bapak Wahidin, S.Pi., M.Si selaku Direktur…
Tolong pencerahannya, setelah gelar kedua perlu diberi tanda baca titik atau tidak ?
Terima kasih
kalau penulisan untuk diploma 3 teknik industri yang benar gmn??
Contoh : Rahmat Nurdin Satip, S.Sos.
Itu bener ga ya?
Thankssss bangettt infonya:)))) GBu
min yang bener
S.Kom. adi ps
atau
adi ps.S.Kom.
Ok makasih ,josnann
Alhamduliah, tulisan yang bermanfaat. kunjungan balik ya. Salam wordpress 🙂
Andina Nurma Fadhila S.Hum M.Hum
Tapi kalau dalam pemerintahan dalam negeri kok gk seperti di atas ya,,, contoh camat sya Drs. SOPIAN HADI, MM.. itu tertera di daftar nama pejabat pemerintahaan dalam negeri..
Gimana cara penulisan gelar klo di luar negeri?
Yang menjadi masalahnya adalah penulisan gelah akademik pada ijazah yang dikeluarkan beberapa perguruan tinggi salah cara penulisannya sehingga alumni mengikuti cara penulisan yang salah sesuai pada ijazahnya.
Yang menjadi masalahnya adalah penulisan gelah akademik pada ijazah yang dikeluarkan beberapa perguruan tinggi salah cara penulisannya sehingga alumni mengikuti cara penulisan yang salah sesuai pada ijazahnya
Untuk penulisan nama tidak boleh menggunakan huruf kapital semua kecuali untuk kepentingan tertentu. Yg dimaksud kepentingan ” tertentu” itu yg bagaimana, ya?
D3 Kebidan A.Md.Bid??????bukannya A.Md.Keb??
Bagaimana jika penyandang gelar CSRS atau CFP ? Ada tambahan tanda titik atau bagaimana ? Terima kasih.
Mau tanya..
Kalau ada dua gelar, sarjana komputer dan sarjana ekonomi
Nanti penulisan nya gimana ???
Mau tanya…
Apabila mempunyai dua gelar yang berbeda.
Sarjana komputer dan sarjana ekonomi
. penulisannya gimana yaa???
Mantap Bos Artikelnya lengkap. Saya sedotya sebagai bahan referensi.
maaf mau tanya, kalau dua kali sarjana bagaimana ya penulisan gelarnya.. misalnya : S.Kom dan S.T
Mohon petunjuk penulisan yang benar bagaimana ?
jadi bagaimana sebenarnya penulisan yang benar???karena ketika saya buka komputer dan membuka ijazah asli kadang berbeda,,,kenapa penulisan yang baik dan benar tdk di aplikasikan ke real???saya perlu mngetahui ini karena saya bergerak di bidang PEMBUATAN SERAGAM dan ada gelar di setiap nama yg saya bordir
Kalau penulisan gelar kayak gini benar gk pak /ibu
Filda lasi A. Md,.S. Kep
Benarnya gimna kalau setlah wisuda D3 keperawatn di lanjutkan ke S1 keperawatan
Mohon tanya dong, kalau pakai gelar : ‘Dato Sri Prof., Dr., Riza, S.H., M.B.A” bagaimana menulisnya yang betul ?
GIMANA CARA BUAT BLOG KAYAK PUNYA BAPAK INI.
AJARIN DONG
Bagaimana Kalao Ir. WISNU HARYANA
Tahun 2008 saya mendapat gelar S.Pd.I lalu tahun berikutnya saya kuliah D3.
Jadi penulisan gelarnya gimana?
Aslm.
pak….
mau tanya.apa boleh jika
memiliki 2 ijazah dulunya…. Ambil jurusan BK
memiliki gelar Drs.
kemudian karen harus linier , karena ngajar SD harus kuliah lagi
PGSD, akhirnya punya gelar 2
Drs. bidang Bimbingan Konseling
S.Pd bidang PGSD
apa boleh ditulis dua-duanya
Drs. Firdaus, S.Pd
we anjay berguna banget
kalau dalam pemberkasan disuruh menulis dengan huruf balok apakah gelar juga ikut balok semua ?? apa gmna ?? misal S.Pd apakah berubah jadi S.PD ataukah tetap S.Pd?? mohon pencerahannya
JADI RUJUKAN PK !
terima kasih untuk ilmu yang sudah bapak bagi😊
Yg tau bntu jawab yaa..
Saya pnya 2 gelar D3 komputerisasi akuntansi dan sarjana akuntansi bnr apa tidak xlo penulisanya kaya gini
Contoh : Purnomo, A. Md, S. Ak
Yg tau bntu jawab yaa..
Saya pnya 2 gelar D3 komputerisasi akuntansi dan sarjana akuntansi bnr apa tidak xlo penulisanya kaya gini
Contoh : Purnomo, A. Md, S. Ak
Assalamualaikum, pak mau nanya. pd penulisan gelar stelah titik itu memakai spasi atau tidak, contoh: S.Sy. atau S. Sy.
Kalau sudah punya gelar S.E kemudian kuliah lagi ambil S1 PGSD, nanti gelarnya bagaimana pak?